- Penyelenggara kontes Miss Italy mengatakan kontestan harus menjadi “wanita sejak lahir.”
- Itu terjadi hanya beberapa minggu setelah seorang wanita transgender dinobatkan sebagai Miss Belanda untuk pertama kalinya.
- Patrizia Mirigliani, pelindung resmi Miss Italy, menyebut upaya inklusivitas trans “agak absurd”.
Seorang wakil dari kontes kecantikan Miss Italia mengatakan kontestan harus “wanita sejak lahir,” hanya beberapa minggu setelah Rikkie Kollé membuat sejarah sebagai wanita transgender pertama yang dinobatkan sebagai Miss Belanda.
Pelindung resmi Miss Italy, Patrizia Mirigliani, mengatakan kepada Radio Cusano awal bulan ini bahwa dia menganggap upaya inklusivitas transgender yang dilakukan oleh kontes kecantikan lainnya “agak absurd,” menurut outlet Italia Il Primato Nazionale.
Mirigliani telah terlibat dengan Miss Italy sejak 1980-an, mengikuti jejak ayahnya Enzo Mirigliani, yang mulai memimpin kontes pada tahun 1959.
“Akhir-akhir ini, kontes kecantikan mencoba menjadi berita utama dengan juga menggunakan strategi yang menurut saya agak absurd,” kata Mirigliani. “Sejak lahir, kontes saya telah memasukkan dalam peraturannya spesifikasi bahwa seseorang harus perempuan sejak lahir.”
“Mungkin karena, meski begitu, kecantikan diharapkan bisa mengalami modifikasi, atau perempuan bisa mengalami modifikasi, atau laki-laki bisa menjadi perempuan,” tambahnya.
Perwakilan kontes Miss Italy tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Insider, yang dibuat di luar jam kerja regular.
Sikap Mirigliani terhadap kontestan transgender muncul setelah Rikkie Kollé menjadi berita utama setelah menjadi wanita transgender pertama yang dinobatkan sebagai Miss Belanda. Dia akan mewakili Belanda di kompetisi Miss Universe ke-72, yang akan diadakan di El Salvador akhir tahun ini.
Miss Belanda dan Kollé mengumumkan kemenangannya di media sosial, di mana mereka membagikan foto Kollé setelah dia dimahkotai oleh Miss Universe R’Bonney Gabriel saat ini.
Keterangan gambar mengatakan pemain berusia 22 tahun itu bersinar sepanjang kompetisi dan membuat kemajuan besar.
Kollé menulis bahwa dia bangga menunjukkan kepada komunitas transgender “hal itu bisa dilakukan”.
“Dan ya, saya transgender dan saya senang berbagi cerita, tapi saya juga Rikkie,” tambahnya. “Saya melakukan ini dengan kekuatan saya sendiri dan menikmati setiap momen.”
Kollé akan menjadi transgender kedua yang berkompetisi di kompetisi Miss Universe setelah Angela Ponce. Ponce mewakili negara asalnya Spanyol dalam kontes internasional pada tahun 2018.
Supply Hyperlink : [randomize]